BINTAN, Medialokal.co - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bintan, Tarmizi mengungkapkan ada 3 tujuan yang menjadi dasar kenapa dirinya mau menjadi anggota DPRD.

Dikatakannya yang pertama adalah untuk menperbaiki pelayanan kepada masyarat, seperti Pengurusan KTP, KK, Dan Lain - lain dan yang kedua adalah pembanggunan dikampung-kampung, seperti pembanggun jalan, lampu jalan, rumah ibadah, sedangkan yang ketiga ialah bagaimana bisa mengoptimalkan tata kelola perusahaan daerah sehingga Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

Hal tersebut disampaikannya saat berbincang ringan dengan awak msdia di salah satu restoran di kawasan tanjung uban, Minggu (06/09/2020).

Tidak hanya itu, Tarmizi yang merupakan satu-satunya anggota DPRD dari Partai Hanura di Kabupaten Bintan ini juga menuturkan, terkait Perusahaan Daerah BUMD seperti PT BIS banyak sekali aset daerah yang dibanggun sampai menelan 12,7 millar namun tidak menberi manfaat untuk masyarakat secara signifikan.

"Perusahaan daerah mengunakan uang rakyat dari menbanggun gedung sampai mengelola dana Rakyat yang digelontorkan Ke PT BIS misalnya sampai 6 Milliar Namun tidak menberikan keuntungan secara signifikan," kata Tarmizi.

Jadi saya, lanjutnya lagi, akan menghimbau dan mengajak para Anggota Wakil Rakyat yang ada Di Kabupaten Bintan untuk menyelesaikan Permasyalah PT BIS dan BUMD agar Transparan Kepada Masyarakat apa saja dan Kemana saja dana tersebut dialokasikan dengan anggka pantastik 6 Milliar yang diberikan pemkab Bintan ke Pihak PT BIS.

Tarmizi juga Berharap tata kelola Perusahaan Daerah nantinya melalui proses lelang, tidak dikelola secara individu seperti saat ini, Tarmizi mencontohkan Pabrik Es kawal yang dikelola Koperasi namun dalam prakteknya dikelola secara Pribadi.

"Begitu juga Pabrik Es dikijang terus merugi tidak menberi Ritribusi kepada Daerah Pemkab Bintan, Begitu juga Pabrik yang di Berakit dibawah Naungan PT BIS atau BUMD, jadi Perlu adanya pengawasan Tata kelola yang baik, edukasi terhadap pengelola, ataupun buat Tender Lelang siapa yang mau mengelola sehingga manpu menghasilkan Pendapatan Buat Daerah" tutup Tarmizi.(*)